Episode 1 : Posisi dunia di mata Umar

Ketka Umar melakukan perjalanan, tibalah iya disuatu lembah yang dulu menjadi tempat Umar muda menggembalakan unta.

Umar menangis teringat posisi yang sekarang dicapainya (kalifah) atas berkah Rahmat Allah semata.

Umar teringat pada masa mudanya [Omar episode 1]
"Syukurku kepada nikmatnya yang sangat banyak dan ketakutanku atas cobaan yang mengujiku..
Tidak ada sesembahan selain Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung yang memberikan apa-apa yang Dia senangi kepada siapa saja yang Dia kehendaki....

Aku bisa melihat diriku sendiri menggembala Unta Khattab di lembah ini, Dia orang yang kasar, keras dan mempekerjakanku hingga aku lelah dia memukuliku jika aku malas.

Sekarang...

Aku berada di posisi yang tidak ada seseorangpun menghalangiku kepada Allah.

note: Posisi tertinggi Kalifah / Presiden untuk saat ini, bagi Umar adalah dimana posisi yang dimana tidak ada seorangpun yang akan menghalanginya untuk beribadah kepada Allah.
Tujuan kita dan cita-cita kita sudah sewajibnya untuk semata mencari ridho Allah, bukan sebaliknya profesi atau jabatan kita di dunia malah menjadi penghalang yang nyata terhadap Allah.

Episode 1 : Khutbah Umar saat Ibadah Haji

Pada saat ibadah haji Umar sempat berkhutbah sebagai imam dan sebagai khalifah.

Isi khutbahnya kurang lebih begini :


"Tugas penguasa yang paling penting terhadap rakyatnya, adalah mendahulukan kewajiban mereka terhadap Allah, seperti yang dijelaskan di dalam agama sebagai petunjuk-Nya.
Tugas kami untuk meminta kalian, memenuhi apa yang Allah perintahkan kepadamu sebagai Hamba-Nya yang taat, serta menjauhkan kalian dari perbuatan maksiat terhadap Allah.
Kami juga harus menerapkan perintah-perintah Allah dimana mereka diperlakukan sama untuk setiap orang, dalam keadilan yang nyata.

Dengan begitu, kita memberikan kesempatan kepada orang bodoh untuk belajar, yang lengah untuk memperhatikan dan seseorang yang sedang mencari contoh untuk diikuti.

Untuk menjadi orang beriman yang sejati, tidak didapatkan dengan mimpi, tetapi dengan perbuatan yang nyata. makin besar amal perbuatan seseorang, makin besar pula balasan dari Allah dan Jihad adalah puncaknya amal kebaikan.
Barangsiapa yang ikut berjihad dan meninggalkan perbuatan dosa dan ikhlas terhadapnya sebagian orang menyatakan telah ikut berjihad, tetapi jihad di jalan Allah yang sesungguhnya adalah menjauhkan diri dari dosa.

Tidak ada yang disayangi Allah yang Maha perkasa, dan bermanfaat bagi manusia daripada kebaikan pemimpin berdasarkan pemahaman yang benar dan wawasan yang luas.

Tidak ada yang paling dibenci Allah selain ketidaktahuan dan kebodohon pemimpin. Demi Allah, aku tidak menunjuk gubernur dan pejabat di daerah kalian sehingga mereka bisa memukulmu atau mengambil hartamu. Aku mengirim mereka untuk membimbing kalian dalam agama kalian dan mengajarkan sunnah nabi shalallahu 'alaihi wassalam barang siapa yang diperlakukan tidak adil, segera laporkan padaku
Demi Allah yang nyawaku di tangan-Nya, aku akan menegakkan keadilan terhadap kezaliman mereka. dan jika aku gagal, aku termasuk orang-orang yang tidak adil. 

Lebih baik bagiku mengganti gubernur tiap hari daripada membiarkan orang zalim sebagai pejabat dalam sejam Mengganti gubernur lebih mudah daripada merubah rakyat.

Apabila semuanya yang dibutuhkan rakyat disiapkan dengan baik untuk mengganti gubernurnya, maka itu hal yang mudah. maka barangsiapa yang mengurusi urusan orang Muslim bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan rakyatnya. kepada semua pejabat, jangan memukuli orang untuk menghinakan mereka. jangan meniadakan hak mereka, dan tidak mengurus mereka dan jangan menyusahkan mereka sehingga mereka terasa berat.

Wahai Manusia, jika kamu telah menyelesaikan ritual haji, orang dari daerah yang berbeda berkumpul denganku, gubernur dan pejabatnya. Sehingga aku bisa melihat situasi mereka. Aku akan mendengarkan keluhan mereka dan memberikan keputusanku, memastikan yang lemah diberikan haknya, dan keadilan ditegakkan semua."

Episode 1 : Do'a Umar saat Tawaf

Pada film Omar Episode 1 ini merupakan flasback dari keseluruhan cerita dalam film Omar the series.
Dimulai dengan sekuel saat Omar mengelilingi ka'bah.

Ada do'a yang menarik pada saat Omar melakukan Tawaf (طواف / thawaf) adalah suatu ritual mengelilingi Ka'bah.

Doa Umar pada saat melakukan Tawaf [sequel Omar Episode 1]

"Ya Allah, berikan aku harta di dunia tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, sehingga aku tidak melampaui batas, dan juga tidak melupakan tanggung jawabku.
Jumlah yang kecil tapi sedikit lebih baik daripada besar tapi menyebabkan lupa kepada-Mu Ya Allah,
Umurku bertambah dan telah banyak hilang kekuatanku, Tetapi kewajibanku semakin bertambah. Panggilah aku ketika aku bisa memenuhi tanggung jawabku, tanpa meninggalkan salah satupun."
Note : Jaman sekarang sangatlah sulit mencari pemimpin yang tidak me-nuhan-kan harta, sedikit sekali mantan pemimpin yang tetap sederhana dan bersahaja. Ada juga karena dipaksa miskin karena harta-nya disita ...


Dibalik layar pembuatan Film Omar




Proses pembuatan film Omar ini menghabiskan waktu 322 hari. Melibatkan 229 kru dan 322 aktor dan aktris dari 10 negara. 29 rumah dibangun diatas tanah 5000 m2 di Kota Damaskus dan 89 rumah di atas tanah 12.000 m2 di Kota Marrakesh. 

Melibatkan banyak properti:


  • 1970 pedang
  • 650 tombak
  • 1050 tameng
  • 4000 anak panah
  • 400 busur panah
  • 15 drum
  • 137 patung
  • 1600 tanah liat
  • 10000 koin
  • 170 baju perang















14.200 meter kain digunakan untuk keperluan wardrobe setiap aktor dan aktris yang bermain, kain diambil dari Suriah, India, dan Tunisia. Wardrobe team sendiri terdiri dari 39 ahli jahit. Tim properti juga menyediakan 7550 sendal.





20.000 orang terlibat sebagai aktor ekstra, melibatkan 10.000 stunt actor, 7500 kuda, dan 3800 onta.
Sumber : Kaskus

Siapakah Umar ibnu Khattab?

Omar atau Umar adalah potret figur yang kuat dalam revolusi Islam pertama yang secara umum merubah wajah Timur Tengah secara keseluruhan.

Biografi:
Umar bin Khattab (586-590 - 644 M) diangkat menjadi Khalifah kedua menggantikan Abu Bakar pada 23 Agustus 634. Lahir di Mekkah dari Bani Adiy salah satu rumpun suku Quraisy.
Umar muda disegani dan ditakuti pada masa itu, wataknya keras hingga dapat julukan Singa Padang Pasir.Umar muda pun diriwayatkan amat keras dalam membela agama tradisional bangsa Arab yang pada saat itu menyembah berhala.
Kepemimpinan Umar adalah awal kejayaan Islam, di masa Umar lah Islam memperluas pengaruhnya hingga ke Persia. Umar juga mendapat gelar dari Rasullulah Muhammad SAW sebagai Al-Farouq (pembeda antara kebenaran dan kebatilan).
Umar disegani dan ditakuti musuhnya karena ketegasannya, dicintai rakyatnya karena kelembutan dan kesedarhanaannya.

Seputar masuknya Umar ke Agama Islam:

Umar tumbuh di masa Rasullulah Muhammad SAW hidup. Dalam masa perjuangan Rasul Muhammad menyebarkan Islam, Umar menjadi salah satu figur yang amat sangat membenci Muhammad.

Diriwayatkan pada suatu saat, Umar berniat membunuh Rasul Muhammad SAW. Saat dalam perjalanan mencari Rasul, Umar bertemu dengan seorang muslim Nu'aim bin Abdulah yang kemudian memberi tahu bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam. Umar pun murka mendengar hal tersebut, ia pun pergi ke rumah adiknya, Fatimah.

Ketika Umar datang, Fatimah sedang belajar Al-Quran bersama Khabbab bin Art.
Umar murka dan bertanya : “Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”, “Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja”, jawab mereka.
"“Pasti kalian telah murtad”", kata Umar dengan geram.
"“Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ?"”, jawab ipar Umar. Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras hingga jatuh dan berdarah.
Fatimah segera memba-ngunkan suaminya yang berlumuran darah, namun Fatimah pun ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkata-lah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah:
"“Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah".”

Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan ber-darah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar najis, dan al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci.

Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya. Setelah mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca :

Bismillahirrahmanirrahim. 


Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang indah nan suci” Kemudian beliau terus membaca surat طه hingga ayat :

 إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري 


“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (QS. Thaha : 14)
Umar masuk Islam
Sekuel Umar masuk Islam [Omar episode 8]
Beliau berkata : “"Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”."
Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah, seraya berkata: "“Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW pada malam Kamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa : “"Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”." Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Shafa”.

Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang ber-ada di dalamnya, berupaya mengintipnya lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW, dan merekapun berkumpul.
Hamzah bertanya: "“Ada apa ?"”. “Umar” Jawab mereka. “Umar ?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri”.

Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah segera menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata : “"Wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunakan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah ?, Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab”.

Maka berkatalah Umar : “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah." Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram. Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.

Sumber: kaskus.co.id - wikipedia - MBC